Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain astra dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/jonarsip/website_aktriyo/wp-includes/functions.php on line 6114
Jurnal

Jurnal Optometri

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Abang I, Kabupaten Karangasem Bali Tahun 2015

Subramaniam, Kumudini, 2016.

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang progresif dengan karakteristik hiperglikemia dan dapat mengakibatkan berbagai komplikasi akut maupun kronis (Brunner & Suddarth, 2002). Di seluruh dunia sekitar 150 juta, 220 juta, dan 382 juta individu menderita DM berturut-turut pada tahun 2000, 2010 dan 2013. Sebuah studi survei menyebutkan akan terjadi peningkatan jumlah individu dengan DM sebanyak 300 juta pada 2025 dan lebih dari 592 juta pada tahun 2030 (Wild dkk, 2004; International Diabetes Foundation report, 2014)….

Perbedaan Efektivitas Acarbose dengan Ekstrak Etanol Kulit Terong Ungu (Solanum melongena L) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Sukrosa

Budianto, Nugroho Eko Wirawan & Hairullah, 2017

Saat ini pola penyakit di Indonesia
mengalami perubahan dari periode penyakit
infeksi menjadi periode penyakit degeneratif
(1). Salah satu penyakit degeratif ialah Diabetes
Melitus (DM). Diabetes Melitus adalah penyakit
metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia
akibat cacat sekresi insulin dan atau
peningkatan resistensi seluler terhadap insulin
(2). Meningkatnya prevalensi…

Studi Kasus Miopia Astigmatis Terhadap Penglihatan Bca Dekat Pada Mahasiswa Optometri STIKes Dharma Husada Bandung

Nuraisah & Prawira Muhammad Randi, 2021

Kelainan refraksi mata merupakan
gangguan mata, dimana mata tidak dapat
melihat/ fokus dengan jelas pada suatu area
terbuka sehingga pandangan menjadi kabur
dan untuk kasus yang parah, gangguan ini
dapat menjadikan visual impairment
(melemahnya penglihatan). Kelainan refraksi
yang umum terjadi antara lain myopia (rabun
jauh), hipermetropia (rabun dekat)…

Scroll to Top